# Beatiful Pain (in April)

End of April....

I spend my days ignoring YOU,

And my nights disobeying YOU,

But still....

YOU never forget me,

Not even for a second.

Oh Allah,

Change me :'(

TIDAK MUDAH tersenyum ketika hati MENANGIS dan TERHIRIS.. 

Tapi akan terasa INDAH ketika kita menyedari itu sebahagian dari kasih Ilahi 

Agar Allah memindahkan KEBAIKAN-KEBAIKAN 

orang yang menyakiti kita..

TIDAK MUDAH diri untuk bangkit dalam KEKECEWAAN,

Tapi akan terasa INDAH ketika kita menyedari bahawa Allah sedang menyapa 

Dengan cintaNya agar kita terus KUAT dan TABAH..

Tidak mudah memaafkan ketika kita DIBENCI dan DIHINA,

Tapi ketahuilah dengan KEMAAFAN itu, 

Hati akan menjadi lebih ikhlas untuk mengharap REDHA Ilahi.

Masa berlalu lagi & lagi....

**********************************

Tubir mata terasa panas tiba-tiba. Bagai ada cecair hangat bakal jatuh saat kelopaknya terpejam. Menahan rasa sendu yang hadir menerjah ruangan jiwa. Tandus. Kosong. Sepi. Itu yang dia rasa kini. Pacuan empat roda yang dipacu seakan tidak keruan. Membelah jalan tanpa arah yang nyata. Pilu semakin menyengat sebuah hati insan yang sedang di didik Tuhan. Pacuannya mula dimatikan saat berhenti di parkiran.

"Apakah manusia mengira bahawa mereka akan dibiarkan mengatakan: 

Kami telah beriman, sedang mereka belum diuji?" 

(QS Al-Ankabut:2-3).

    Humaira' mula membawa langkah ke balkoni kondominium milik warisan keluarga angkatnya sejak sedekad yang lalu. Kediaman yang menempatkan lanskap hasil sentuhan arkitek luar itu sarat dengan nilai seni bina Islam. Seakan mengimbau ukiran tika pemerintahan Turki Uthmaniah suatu masa lalu. Zaman kegemilangan khilafah sebelum sirna ditelan sejarah satu persatu.

    Pandangan Humaira' tertancap pada dua batang tubuh di bawah pepohon Rhu yang menjadi hiasan di ruang santai berhampiran tepi tembok batu. Sepasang suami isteri itu banyak membantunya tika mulai melebarkan sayap menetap di negeri orang. Secupak rezeki tidak akan menjadi segantang andai tiada usaha. Humaira' sedar hakikat itu.

    Namun saat ini ingatannya tetap gagah berlayar ke darah daging sendiri. Sungguh ia jauh dari mata tetap dekat di jiwa. Melagukan irama rindu yang tertahan-tahan. One Big Family yang menghantar seribu satu macam telatah. Kadang mencuit hati, kadang menjerut rasa & kadang mengundang selisih. Semua menyatu.

I wonder why you and me fight each other

Don't you see the similarities between us?

Take a minute and see yourself in the mirror

You look like me: those eyes, lips - you can't deny

Have you thought about

Why we look the same?

Why we feel the same?

Don't tell me it's by chance

    Jendela yang menghadap jalan mengibarkan tirainya. Awan mulai berarak seiring senja yang berlabuh. Warna merah saga mewarnai dada langit. Subhanallah indahnya panorama menjelang maghrib. Menatap wajah langit seakan ada insan yang memerhatikannya jua. Biar berlaian daerah, Humaira' mengerti mereka di bawah bumbung langit yang sama. Siapakah mereka? 

It doesn't matter if you live far away from me

You feel I feel, you bleed I bleed, you cry and I cry
We sleep and dream

Sometimes we're sad, sometimes we're happy

You breathe I breathe

We love, walk, talk and we smile

    Gema suara muazzin menghenyaknya lamunan. Bertaburan entah ke mana. Menjadi serpihan yang tidak sempat dikutip lagi. Cukuplah di situ. Terucap istighfar di selingan doa. Biarlah berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. "Moga ALLAH menjaga kalian," . Karbon dioksida dilepaskan satu persatu. Menghirup oksigen baru. Selaras niat baru yang disisipkan ke hati jua minda.

I care about you

And I wish you could realise

There's no difference between us two

We're part of one family

No matter how far you are

And even if we don’t know each other

Oh, you and me, me and you, we are one

Oh, you're my brother

You're my sister

We're one big family

Oh, you're my brother

You're my sister

Just one big family

Tiada ujian yang datang tanpa hikmah. Hanya mata hati yang sabar & tabah bakal meniti ke penghujungnya. Kelak kita pasti bersua jua. Kembalikannya kepada pemilik diri, ALLAH. 

It's beatiful pain. Really. Smile. Strong. 

Until the end.